Inovasi UMKM Deli Serdang ditengah Pandemi Virus Corona

UMKM Deli Serdang dituntut untuk melakukan inovasi terhadap produk dan memanfaatkan sosial media untuk pemasaran agar bisa tetap bertahan ditengah pandemi Virus Corona saat ini.

Foto Bersama dengan Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang Drs Ridwan Said Siregar
Foto Bersama dengan Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang Drs Ridwan Said Siregar

Virus Corona saat ini telah menjadi pandemi kesehatan global.

Dikatakan sebagai pandemi, karena virus ini dapat menyebabkan penyakit atau kematian, penularan dari orang ke orang terus berlanjut dan tidak terkontrol dan virus ini telah menyebar hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Lalu, apa itu sebenarnya Virus Corona?

Virus Corona atau disebut juga dengan Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Awalnya virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat seperti infeksi paru-paru (pneumonia), MERS dan SARS.

Gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi Virus Corona ini adalah demam dengan suhu diatas 38 derajat celsius, batuk dan sesak napas.

Menurut penelitian, gelaja Virus  Corona atau ini muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus ini.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak kasus pasien yang positif terkena Virus Corona atau ini dan hingga kini jumlah pasien terus bertambah dan sudah ada yang meninggal dunia.

Pemerintah Indonesia pun sudah mengambil beberapa kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona ini dengan meghimbau masyarakat untuk menerapkan Social Distancing atau Physical Distancing, mengurangi aktivitas di luar rumah atau bahasa kerennya #StayAtHome atau #DiRumahAja, pola hidup bersih dan sehat dan rajin mencuci tangan dengan sabun agar penyebaran Virus Corona ini tidak semakin menyebar.

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat untuk mengatasi Virus Corona ini.

Namun, berbagai penelitian di banyak negara terus dilakukan untuk mencari vaksin atau obat untuk mengatasi Virus Corona ini.

Ditengah pandemi kesehatan global ini, UMKM menjadi salah satu sektor bisnis yang langsung terkena dampak dari pandemi Virus Corona ini.

Pasalnya, akibat adanya Virus Corona ini masyarakat dihimbau untuk melakukan Physical Distancing atau Social Distancing dan mengurangi aktivitas di luar rumah #StayAtHome atau #DiRumahAja sehingga membuat masyarakat sangat berhati-hati dalam berpergian dan ketat dalam memilih produk untuk dikonsumsi.

Hal ini membuat proses pemasaran produk UMKM secara langsung kepada konsumen menjadi menurun dan bahkan merugi karena produknya tidak terjual.

Melihat hal ini, Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang Drs Ridwan Said Siregar mengharapkan kepada seluruh UMKM Deli Serdang agar dapat melakukan inovasi agar usaha mereka bisa tetap bertahan di tengah pandemi Virus Corona ini.

Seperti yang dilakukan oleh beberapa UMKM Deli Serdang berikut ini.

Beberapa UMKM Deli Serdang ini langsung membuat inovasi terhadap produknya baik dengan meningkatkan kualitas produk hingga membuat produk baru yang saat ini sedang dibutuhkan di tengah pandemi Virus Corona saat ini.

Selain itu, UMKM Deli Serdang ini juga gencar memanfaatkan sosial media untuk memasarkan produknya kepada konsumen ditengah adanya Physical Distancing atau Social Distancing.

Penasaran bagaimana inovasi dari produk UMKM Deli Serdang ini?!

Simak terus penjelasannya dibawah ini 😉

1. Bandrek Jahe Merah + Kunyit + Temulawak Instant Adelia

Bandrek Adelia
Bandrek Adelia

Walaupun hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat untuk mengatasi Virus Corona ini, hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan anti bodi atau daya tahan tubuh.

Pasalnya, Virus Corona ini lebih rentan menyerang seseorang dengan sistem imun yang lemah.

Akhir-akhir ini tanaman rempah yang mengandung curcumin dikatakan mampu mencegah penularan Virus Corona.

Informasi ini menjadi viral sejak salah satu Guru Besar dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom mengatakan bahwa Virus Corona bisa dicegah dengan mengkonsumsi tumbuhan yang mengandung curcumin atau biasa disebut dengan rempah-rempah atau empon-empon. Tumbuhan yang mengandung curcumin ini diantaranya yaitu jahe, temulawak, kunyit dan sejenisnya.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation ini menjelaskan, bahwa Virus Corona ini merupakan satu kingdom dengan influenza yang bisa ditangkal dengan curcumin.

Melihat hal ini, Ibu Syafrianti Daulay, SE, UKM Deli Serdang dari Kecamatan Kutalimbaru yang memproduksi bandrek instant dari jahe merah langsung melakukan inovasi terhadap produknya dengan meningkatkan kualitas produknya.

Tidak hanya berbahan baku dari jahe merah, Ia melakukan inovasi dengan menambahkan rempah kunyit dan temulawak yang sama-sama mengandung curcumin untuk meningkatkan khasiat dari bandrek instant buatannya dalam mencegah penularan Virus Corona.

Selain itu, Ia juga menambahkan 9 rempah-rempah herbal lainnya untuk menambah plus khasiat dari bandrek produksinya ini.

Ibu Syafrianti Daulay, SE ini merupakan salah satu UKM Deli Serdang yang konsisten terhadap produknya dan pernah mendapat Juara 3 Wirausaha Unggulan Deli Serdang (WUDS) yang merupakan program binaan dari Dinas Koperasi dan UKM Deli Serdang.

Varian produknya yang semula hanya jahe merah saja, sengaja Ia tambah agar masyarakat bisa memilih sesuai dengan kebutuhan diantaranya yaitu Bandrek Jahe Merah Original, Bandrek Jahe Merah + Kunyit + Temulawak, Bandrek Jahe Merah + Kunyit dan Bandrek Jahe Merah + Temulawak.

Bandrek Adelia
Bandrek Adelia

Varian ini juga terdiri dari beberapa jenis kemasan dengan harga yang cukup terjangkau yaitu:

  • Kemasan Aluminium Foil 1 kg Rp 230 ribu
  • Kemasan Aluminium Foil 500 gram Rp 120 ribu
  • Kemasan Aluminium Foil 250 gram Rp 60 ribu
  • Kemasan Aluminium Foil 50 gram Rp 13 ribu
  • Kemasan Botol 200 gram Rp 50 ribu
  • Kemasan Aluminium Foil 225 gram isi 15 sachet Rp 60 ribu
  • Kemasan Aluminium Foil 200 gram isi 10 sachet Rp 55 ribu

Bandrek produksi Ibu Syafrianti Daulay dengan merek Adelia ini juga sudah mengantongi beberapa legalitas diantaranya Izin DinKes PIRT No. 213121201074821, IUMK No. 511.3/354/KTL.B/2016 dan Halal MUI SUMUT No. 0912001240119

Secara umum, jahe merah, kunyit, temulawak memang dikenal sebagai rempah yang mengandung anti inflamasi dan antioksidan yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri.

Dengan daya tahan tubuh kuat, baik virus maupun bakteri pastinya tidak akan mudah menjangkit tubuh manusia termasuk Virus Corona.

Selama kebijakan Physical Distancing dan Social Distancing saat ini, Ibu Syafrianti Daulay banyak melakukan pemasaran secara online seperti whatsapp, facebook dan instagram.

Pemasaran produknya ini tersebar hingga ke daerah Jakarta, Dairi, Deli Serdang dan Medan sekitarnya.

Ia mengatakan permintaan produknya selama pandemi Virus Corona ini meningkat dengan menghabiskan bahan baku sekitar 10 – 20 kg per sekali produksi.

2. Hand Wash Covid Soap dan Hand Sanitizer Covid Plus Busaku

Hand Wash Covid Soap dan Hand Sanitizer Covid Plus Busaku
Hand Wash Covid Soap dan Hand Sanitizer Covid Plus Busaku

Ditengah pandemi kesehatan global akibat Virus Corona ini, hand wash dan hand sanitizer menjadi produk yang banyak dicari oleh semua orang.

Pasalnya, rajin mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara untuk menghindari tertular Virus Corona ini.

Selain hand wash, hand sanitizer juga banyak dicari karena praktis dan bisa dibawa kemana saja tanpa membutuhkan air.

Melihat hal ini, Bapak Indra Warman, UKM Deli Serdang dari Kecamatan Pancur Batu yang memproduksi sabun cuci piring, sabun cuci pakaian, pewangi laundry hingga pengkilap ban dengan merek Busaku ini melakukan inovasi dengan menambah jenis produknya yaitu Hand Wash Covid Soap dan Hand Sanitizer Covid Plus.

Merek Busaku sebagai usahanya ini sudah memiliki legalitas diantaranya yaitu Izin Usaha No. 10/MK013/PB/VII/2017 dan Izin DinKes PKRT No. 811212002

Dalam memproduksi hand wash dan hand sanitizer ini, Bapak Indra Warman menggunakan bahan baku pilihan yang sesuai dengan anjuran produk kesehatan.

Hand Wash Covid Soap Busaku
Hand Wash Covid Soap Busaku
Hand Wash Covid Soap Busaku
Hand Wash Covid Soap Busaku

Untuk Hand Wash Covid Soap, Ia menggunakan komposisi bahan yang bernama Biosep yang berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri dan virus.

Hand Sanitizer Covid Plus Busaku
Hand Sanitizer Covid Plus Busaku
Hand Sanitizer Covid Plus Busaku
Hand Sanitizer Covid Plus Busaku

Sedangkan untuk Hand Sanitizer Covid Plus, Ia menggunakan komposisi bahan alkohol dengan kadar 70 %.

Alkohol dengan kadar 70 % ini merupakan salah satu bahan untuk membuat handsanitizer yang baik karena mampu membunuh bakteri dan virus.

Selain itu, Ia juga menambahkan komposisi bahan essential pewangi untuk memberi aroma wangi dalam hand sanitizer buatannya ini.

Produk hand wash dan hand sanitizernya ini terdiri dalam beberapa pilihan dengan harga yang terjangkau.

Untuk hand wash, tersedia ukuran 320 ml dengan harga Rp 20 ribu, ukuran 600 ml dengan harga Rp 35 ribu dan ukuran 5 liter dengan harga Rp 200 ribu.

Sedangkan untuk hand sanitizer, tersedia ukuran 110 ml dengan harga Rp 40 ribu dan ukuran 250 ml dengan harga Rp 100 ribu.

Kedua produknya ini baik hand wash maupun hand sanitizer, Ia pasarkan sebagian besar dengan memanfaatkan sosial media seperti whatsapp dan facebook sejalan dengan kebijakan Physical Distancing dan Social Distancing.

Ia mengatakan ditengah pandemi Virus Corona saat ini permintaan produknya dari ke hari semakin meningkat berhubung karena harga produk hand wash dan hand sanitizer-nya ini masih terjangkau.

Dalam sehari, Bapak Indra Warman mampu memproduksi baik handwash dan hand sanitizer hingga 400 liter per sekali produksi.

Permintaan produknya ini bahkan tersebar hingga ke daerah Pekanbaru, Bengkulu, Surakarta, Deli Serdang dan Medan sekitarnya.

3. Masker Kain Cipta Trendy

Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy

Selain hand wash dan hand sanitizer, masker kain juga menjadi salah satu produk yang banyak dicari oleh semua orang.

Pasalnya, dengan menggunakan masker juga menjadi salah satu cara untuk menghindari tertular Virus Corona saat beraktivitas di luar rumah.

Namun, untuk mencari masker medis yang mampu menahan virus dan bakteri saat ini sangat sulit ditemukan dan hampir menjadi barang langka. Jikapun ada, harganya pun sangat mahal.

Karena itu, penggunaan masker kain menjadi pilihan disaat masker medis tidak ada.

Karena setidak-tidaknya, masker kain bisa menutupi hidung dan mulut agar virus dan bakteri tidak langsung masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, penggunaan masker kain juga tergolong hemat karena bisa di cuci ulang untuk dipakai kembali.

Melihat hal ini, ada beberapa UKM Deli Serdang yang menjahit busana atau konveksi kemudian melakukan inovasi dengan menambah produksi dengan menjahit masker kain.

Salah satunya adalah Bapak Hendra Kusuma, UKM Deli Serdang dari Kecamatan Beringin ini.

Sehari-harinya Bapak Hendra Kusuma ini merupakan UKM penjahit konveksi seperti pakaian seragam sekolah, baju olahraga, batik dan lain sebagainya.

Namun, karena banyaknya permintaan masker kain ditengah pandemi Virus Corona saat ini, Ia pun melakukan inovasi dengan menambah produksi dengan menjahit masker kain.

Produksi masker kain yang Ia jahit ini pun berbeda dari masker kain biasanya.

Ia membuat masker kain dari bahan katun dengan lapis polimer dengan merek Cipta Trendy.

Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy

Lapis polimer ini sejenis karet busa yang empuk dan tidak memiliki serbuk sehingga aman dijadikan pelapis masker agar tidak terhirup oleh hidung.

Lapis polimer ini juga dinilai bagus untuk memfilter udara dan tahan lama jika dicuci berulang.

Menurut keterangannya, informasi lapis polimer ini bagus untuk dijadikan sebagai bahan pelapis masker Ia dapatkan dari pengalamannya saat menjahit pesanan masker dari Dinas Kesehatan Kota Medan.

Saat itu, Dinas Kesehatan Kota Medan memesan jahitan masker sekitar 1.000 pcs kepadanya, dengan syarat harus menggunakan lapis polimer.

Ia pun bertanya, kenapa harus menggunakan lapis polimer. Ternyata lapis polimer ini bagus jika dijadikan bahan pelapis masker karena dinilai bagus untuk memfilter udara, tahan lama dan tidak berbahaya.

Hal inilah yang mendorongnya untuk menjahit masker kain dengan lapis polimer dan masyarakat pun menerima hasil produksi masker kain buatannya ini walaupun dengan harga sedikit lebih tinggi diatas masker kain biasa dikarenakan lapis polimer juga cukup mahal.

Seiring dengan pandemi Virus Corona saat ini, permintaan produksi masker kain buatannya ini semakin meningkat.

Dalam sehari, Ia bisa memproduksi masker kain dengan lapis polimer hingga 1.000 pcs dan masker kain tanpa lapis polimer hingga 500 pcs per hari.

Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy

Masker bahan katun dengan lapis polimer ini Ia jual dengan harga Rp 10 ribu/ pcs. Sedangkan untuk masker bahan katun tanpa lapis polimer Ia jual dengan harga Rp 5 ribu/ pcs.

Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy
Masker Kain Cipta Trendy

Ia juga menyediakan masker dengan bahan lain yaitu masker bahan kaos dengan lapis polimer dengan harga Rp 13 ribu dan masker bahan kaos tanpa lapis polimer dengan harga Rp 7 ribu.

Untuk pemasaran, Ia biasanya membuat masker kain sesuai pesanan agen atau distributor masker kain yang memesan kepadanya.

Diluar agen dan distributor, Ia juga menerima pesanan kecil dari orang yang menjual masker dadakan.

Nah, itu dia beberapa inovasi produk UKM Deli Serdang ditengah pandemi Virus Corona yang menjadi pandemi kesehatan global saat ini.

Hal ini membuktikan bahwa UKM dituntut harus melakukan inovasi untuk mengikuti permintaan pasar agar tetap dapat bertahan ditengah pandemi Virus Corona saat ini.

Selain itu, para UKM juga diharapkan mampu memanfaatkan segala fasilitas yang ada seperti media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk memasarkan produk ditengah kebijakan Physical Distancing dan Social Distancing akibat pandemi Virus Corona saat ini.

Buat kamu yang tertarik dengan salah satu produk diatas, kamu bisa pesan langsung via website Deli Serdang Mall di www.deliserdangmall.com atau via chat WhatsApp di 0811 6147 773

Atau download langsung aplikasinya di Play Store untuk pemesanan kapan saja dan dimana saja.

Deli Serdang Mall juga mempunyai toko offline yaitu Pojok UKM Deli Serdang.

Pojok UKM merupakan tempat belanja hasil produksi UMKM Deli Serdang mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan hingga souvenir yang bisa kalian jadikan oleh-oleh khas Deli Serdang yang pastinya unik dan menarik.

Pojok UKM Deli Serdang terletak di Jalan Karya Utama No. 4 Lubuk Pakam (Komplek Kantor Bupati Deli Serdang). Lebih tepatnya terletak disamping Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Deli Serdang.

Pojok UKM kini juga sudah hadir di Taman Buah Lubuk Pakam lho…

Pojok UKM Taman Buah Lubuk Pakam berada di area sebelah kiri Pintu Masuk Utama Taman Buah Lubuk Pakam. Tepatnya berada di area sebelah kiri Patung Buah Taman Buah Lubuk Pakam.

Jadi, buat kamu yang ingin berekreasi ke Taman Buah Lubuk Pakam, kamu bisa singgah sebentar ke Pojok UKM untuk membeli cemilan atau oleh-oleh khas Deli Serdang pastinya.

Beragam produk UMKM Deli Serdang juga bisa kamu temukan di P3UD (Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah) Deli Serdang yang terletak di Jalan Medan – Lubuk Pakam kilometer 20,2 Tanjung Morawa.

Jangan lupa, tetap jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dengan menerapkan Physical Distancing atau Social Distancing dan kurangi aktivitas di luar rumah #StayAtHome #DiRumahAja.