Awalnya Diremehkan, Jimmy dan Nove Sukses Bangun Bisnis Baba Perfume dengan Omset Menggiurkan

Diawal Jimmy dan Nove pertama kali bertemu dengan importir bahan parfum, mereka sempat dikatakan tidak waras karena dianggap hanya memiliki uang tetapi tidak memiliki ilmu tentang parfum.

Baba Perfume
Baba Perfume

Dalam menggapai impian, kita sering mendengar istilah “Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil” atau sebaliknya “Hasil Tidak Akan Menghianati Usaha”.

Tidak tahu bentuk mana yang benar dari kedua istilah tersebut, tapi yang saya ingin tegaskan bahwa intinya kedua istilah tersebut memang benar dan kita lihat sendiri hasilnya di kenyataan.

Untuk mewujudkan impian, tidak melalui proses yang mudah dan ada saja hambatan yang datang.

Namun, jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh niscaya hasilnya tidak akan mengecewakan

Seperti kisah sukses dua pebisnis parfum satu dari Deli Serdang ini.

Awalnya diremehkan dan dianggap tidak waras, namun pada akhirnya mereka berhasil membangun bisnis parfum dengan merk Baba Perfume yang kini pemasarannya sudah kemana-mana dengan omset yang menggiurkan.

Penasaran dengan kisah sukses dua pebisnis ini?!

Keep scrolling!

Jimmy dan Nove bersama produknya Baba Perfume
Jimmy dan Nove bersama produknya Baba Perfume

Jimmy Nazwar Rao bersama temannya yaitu Nove Ade Chairi, memiliki kisah yang sangat menginspirasi dibalik suksesnya usaha parfum mereka dengan merk Baba Perfume, yang sama-sama mereka jalankan sejak bulan agustus tahun 2018 yang lalu.

Melalui wawancara singkat via aplikasi pesan beberapa waktu lalu, Jimmy menceritakan bahwa bisnis parfum ini berawal dari keinginan temannya yaitu Nove yang merupakan seorang investor, memiliki keinginan untuk membuka toko parfum sederhana. Daripada nanggung, Jimmy menyarankan untuk langsung membuka rumah produksi parfum untuk kawasan Lubuk Pakam.

Jimmy sengaja menyarankan hal ini karena Ia melihat untuk kawasan Lubuk Pakam saat itu memang belum ada pesaing yang bermain di rumah produksi parfum.

Setelah sepakat untuk menjalankan usaha ini, Jimmy dan Nove kemudian mulai belajar mengenai parfum dari pebisnis parfum kawasan Medan termasuk berjumpa dengan importir bahan parfum.

Baba Perfume
Baba Perfume

Diawal Jimmy dan Nove pertama kali bertemu dengan importir bahan parfum, mereka sempat dikatakan tidak waras karena dianggap hanya memiliki uang tetapi tidak memiliki ilmu tentang parfum.

“Kami sempat dikatain gila karena kami hanya punya uang tapi kami tidak punya ilmu dan hanya dianggap membuang-buang uang saja. ” jelas Jimmy.

Namun, Jimmy dan Nove tidak patah semangat dan terus belajar mengenai ilmu tentang parfum.

Selama 1 bulan full dengan waktu 24 jam lebih, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 subuh mereka belajar, akhirnya mereka pun berhasil menciptakan sebuah produk parfum dan diberi merk Baba Perfume.

Pemilhan nama Baba pada nama produk parfum mereka ini bukan tidak mempunyai maksud.

Baba merupakan singkatan dari Ba = Bawak dan Ba = Barokah alias Bawak Barokah.

“Baba alias bawak barokah. Bagi kami, bisnis ini memang yang diniatkan dari awalnya sebagai pembawa barokah. “ jelas Jimmy.

Menurut cerita Jimmy, logo saat pertama kali merk Baba Perfume ini diluncurkan adalah sebuah gambar wajah brewok yang identik dengan wajah ke-arab-araban sehingga cocok dengan merk parfumnya yaitu Baba yang merupakan nama panggilan ayah untuk orang arab (*jika salah, mohon dikoreksi).

Namun, saat ini logo itu sudah tidak dipakai lagi dan hanya berupa tulisan saja. Dan hingga sekarang font logo Baba Perfume tidak pernah berubah begitu juga dengan proses pembuatan parfumnya dari awal berdiri hingga sekarang.

“Ada seorang ahli parfum mengatakan bahwa berbisnis itu harus universal, tidak mengikat suatu komunitas atau golongan. Sehingga kami rubahlah logonya itu menjadi tulisan saja tanpa ada embel-embel gambar-gambar. “ jelas Jimmy.

Baba Perfume
Baba Perfume

Ditanya soal keunggulan dari Baba Pefume ini dari parfum lainnya, Jimmy mengatakan bahwa aroma Baba Perfume ini murni dari fermentasi air tebu dan campuran lainnya juga bersertifikat halal.

Karena terbuat dari fermentasi air tebu, hal ini membuat semua aroma Baba Perfume memiliki bau manis seperti gula.

Bibit parfum yang digunakan untuk Baba Perfume ini juga semuanya rata-rata kelas medium dengan ketahanan hingga 6 – 8 jam.

Jimmy juga menjelaskan bahwa produk Baba Perfume ini tidak menggunakan campuran yang biasa digunakan pemain parfum yang lain untuk menekan cost sehingga untung yang di dapatkan lebih banyak.

Dan Baba Perfume lebih memilih mengurangi jumlah keuntungan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dari parfum lainnya.

“Baba Perfume itu tidak menggunakan campuran yang biasa digunakan sama pemain parfum yang lain. Ada salah satu campuran yang biasa digunakan merk-merk parfum yang lain yang bertujuan untuk mengambil keuntungan yang lebih besar. “ jelasnya.

Baba Perfume
Baba Perfume

Ada banyak list aroma dari Baba Perfume ini, namun ada beberapa aroma yang paling best seller dan sering habis yaitu aroma Bacarat, Ysl, Raffi Ahmad, Roman Wish dan Selena Gomez.

Untuk pemasaran, Baba Perfume ini dipasarkan dengan sistem networking yaitu jaringan meluas.

Sistem networking ini meliputi supllier, distributor hingga reseller yang pemasarannya saling terhubung satu sama lain.

Berkat sistem pemasaran ini, produksi Baba Perfume ini bisa mencapai hingga 3.000 pcs per bulan dengan harga harga jual per pcs-nya Rp 60 ribu.

Nah, kebayang kan berapa omsetnya?!

Dari hasil kerja keras mereka sendiri, Jimmy dan Nove mampu melaksanakan ibadah umroh pada beberapa waktu yang lalu.

Jimmy dan Nove Saat Melaksanakan Ibadah Umroh
Jimmy dan Nove Saat Melaksanakan Ibadah Umroh

Produk Baba Perfume ini tidak hanya tersebar di daerah Lubuk Pakam saja, bahkan sudah mencapai hingga ke 18 daerah di Indonesia yaitu Aceh, Medan, Riau, Jambi, Bengkulu, Nias, Palembang, Lapung, Tangerang, Jakarta, Sukabumi, Bogor, Bandung, Bali, Pandeglang, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Tidak hanya sekedar berdagang untuk mendapatkan keuntungan, Jimmy dan Nove juga tidak segan untuk memberikan edukasi bisnis kepada orang-orang disekitarnya untuk mulai berbisnis dengan produk Baba Perfume ini.

Foto Bersama dengan Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang Drs Ridwan Said Siregar
Foto Bersama dengan Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang Drs Ridwan Said Siregar

Jimmy dan Nove juga sudah terdaftar sebagai salah satu UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Deli Serdang sejak bulan oktober tahun 2019 yang lalu.

Jimmy mengatakan dalam hal izin dan legalitas produk, Dinas Koperasi dan UKM Deli Serdang banyak membantu dalam prosesnya.

Ditanya soal harapan kedepannya, Jimmy sebagai founder dan Nove sebagai co-founder dari Baba Perfume ini berharap bisa mengembangkan bisnis parfum ini hingga ke seluruh daerah di Indonesia.

Tidak lupa, Jimmy juga berharap semua jaringan yang terlibat di Baba Perfume mulai dari supplier, distributor hingga reseller mendapatkan kesuksesan dan keberkahan.

“Saya berharap semua jaringan di Baba Perfume mendapatkan kesuksesan dan keberkahan dari Baba Perfume ini. “ ujarnya.

Wah, sungguh kisah sukses yang sangat menginspirasi bukan?!

Kisah ini mengajarkan kita agar tidak mudah menyerah dan terus semangat untuk mencapai tujuan walau apapun hambatan yang datang.

Oiya, buat kamu yang sedang mencari oleh-oleh khas Deli Serdang jangan lupa singgah ke Pojok UKM Deli Serdang ya…

Pojok UKM merupakan tempat berlanja hasil produksi UMKM Deli Serdang mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan hingga souvenir yang bisa kamu kalian jadikan oleh-oleh khas Deli Serdang yang pastinya unik dan menarik.

Pojok UKM Deli Serdang terletak di Jalan Karya Utama No. 4 Lubuk Pakam (Komplek Kantor Bupati Deli Serdang). Lebih tepatnya terletak disamping Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Deli Serdang.

Pojok UKM kini juga sudah hadir di Taman Buah Lubuk Pakam lho…

Pojok UKM Taman Buah Lubuk Pakam berada di area sebelah kiri Pintu Masuk Utama Taman Buah Lubuk Pakam. Tepatnya berada di area sebelah kiri Patung Buah Taman Buah Lubuk Pakam.

Jadi, buat kamu yang ingin berekreasi ke Taman Buah Lubuk Pakam, kamu bisa singgah sebentar ke Pojok UKM untuk membeli cemilan atau oleh-oleh khas Deli Serdang pastinya.

Beragam produk UMKM Deli Serdang juga bisa kamu temukan di P3UD (Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah) Deli Serdang yang terletak di Jalan Medan – Lubuk Pakam kilometer 20,2 Tanjung Morawa.

Semoga menginspirasi 😉